"Beasiswa tersebut diberikan kepada mahasiswa yang berasal dari kawasan ekosistem Danau Toba, yaitu Simalungun, Tanah Karo, Samosir, Tapanuli Utara, Dairi, Batubara, Asahan dan Toba Samosir. Penyerahannya dilakukan pada Sabtu 17 April kemarin," jelas Kepala Perwakilan Otorita Asahan PSM Lumbantobing di Kantor Perwakilan Otorita Asahan, Jalan Pattimura Medan, Selasa (20/4/2010).
Beasiswa tersebut senilai Rp800 ribu per bulan untuk mahasiswa S-1 dengan syarat indek prestasi (IP) minimal 3. Sedangkan untuk mahasiswa S-2, mendapatkan bantuan sebesar Rp1,25 juta per bulan selama tahun ajaran 2009/2010, dengan syarat IP minimal 3,25.
Sejak 2003 hingga 2010, Otorita Asahan telah memberikan bantuan beasiswa kepada 24 ribu pelajar dan mahasiswa di Indonesia. Beasiswa ini khususnya diberikan kepada mereka yang berasal dari kawasan ekosistem Danau Toba. Selain itu, mereka juga memberikan alat-alat pertanian, pinjaman lunak, mobil pintar dan pembangunan infrastruktur untuk membantu peningkatan perekonomian masyarakat di sekitar perusahaan.
Otorita Asahan sendiri memproduksi listrik melalui pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Asahan, untuk peleburan alumunium dalam memproduksi alumunium batangan milik PT Inalum di Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumut. PT Inalum ini merupakan perusahaan patungan Indonesia dengan Jepang, dengan 58,88 persen saham Jepang dan 41,12 persen saham Indonesia.
Saat ini, PT Inalum memproduksi 250 ribu ton alumunium per tahun, dimana 60 persen produksinya dikirim ke Jepang dan 40 persennya lagi dipasarkan di Indonesia. Kehadiran perusahaan ini sendiri telah membawa dampak kemajuan perekonomian bagi masyarakat di kawasan ekosistem Danau Toba. Selain itu, PT Inalum juga turut memajukan masyarakat, diantaranya melalui pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar