Sabtu, 07 Mei 2011

INKUBASI


INKUBASI

Inokulasi Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Untuk melakukan penanaman bakteri (inokulasi) terlebih dahulu diusakan agar semua alat yang ada dalam hubungannya dengan medium agar tetap steril, hal ini agar menghindari terjadinya kontaminasi (Dwijoseputro, 1998). Ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum melakukan teknik penanaman bakteri (inokulasi) yaitu :

1. Menyiapkan ruangan Ruang tempat penanaman bakteri harus bersih dan keadannya harus steril agar tidak terjadi kesalahan dalam pengamatan atau percobaaan .dalam labotarium pembuataan serum vaksin dan sebagainya. Inokulasi dapat dilakukan dalam sebuah kotak kaca (encast) udara yang lewat dalam kotak tersebut dilewatkan saringan melalui suatu jalan agar tekena sinar ultraviolet (Pelczar, 1986).

HOT PLATE


HOT PLATE

Hot plate : Digunakan untuk memanaskan larutan.

Magnetik Stirer : Untuk mengaduk suatu larutan dalam proses penghomogenan
     larutan, biasanya digunakan bersama dengan hot plate

a)      Pengertian

Hot plate Magnetic Stirer adalah alat untuk mencampur/ meramu dan memasak media kultur.

b) Prinsip Kerja

• Hot plate magnetic stirrer digunakan untuk memasak/ meramu segala macam bahan nutrisi dengan melibatkan pengaduk dan pemanas.
• Pengadukan dan pemanas yang dihasilkan oleh alat ini bersumber pada energi listrik.
• Besarnya kecepatan pengaduk dan pemanasan dapat diatur berdasarkan keperluan.

Sterilisasi


STERILISASI

I. Tujuan Percobaan
1.Memahami prinsip sterilisasi
2.Memahami dan melakukan metoda-metoda sterilisasi.
3.Mengetahui cara kerja autoklaf
4. Melakukan proses sterilisasi alat dan bahan yang digunakan pada pengujian mikrobiologi
5. Membuat media steril untuk pengujian mikrobiologi

II. Teori Dasar

Sterilisasi adalah suatu proses untuk membunuh semua jasad renik yang ada, sehingga jika ditumbuhkan di dalam suatu medium tidak ada lagi jasad renik yang dapat berkembang biak. Sterilisasi harus dapat membunuh jasad renik yang paling tahan panas yaitu spora bakteri (Fardiaz, 1992).

Sterilisasai adalah tahap awal yang penting dari proses pengujian mikrobiologi. Sterilisasi adalah suatu proses penghancuran secara lengkap semua mikroba hidup dan spora-sporanya. Ada 5 metode umum sterilisasi yaitu :

JAMUR / FUNGI PADA SERASAH MANGROVE


JAMUR / FUNGI PADA SERASAH MANGROVE

 

Fungi

Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Fungi memiliki bermacam-macam bentuk. Awam mengenal sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan adanya pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali berbeda (ingat metamorfosis pada serangga atau katak).

Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara :dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalah Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah.

POTATO DEXTROSE AGAR (Media PDA)

POTATO DEXTROSE AGAR
Media PDA (Potato Dextrosa agar) merupakan medium semi sintetik.  Media merupakan tempat dimana tejadi perkembangan organisme.  Organisme menyerap karbohidrat dari kaldu kentang dan gula serta dari agar yang telah bercampur.  Hal inilah yang menyebabkan mengapa kentang harus di potong dadu, agar karbohidrat di kentang dapat keluar dan menyatu dengan air sehngga menjadi kaldu.  Semakin kecil permukaan, maka semakin besar daya osmosisnya.

Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media pertumbuhan dapat dilakukan isolat mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media pertumbuhannya.