Sabtu, 04 September 2010

UGM Panen 1.500 Melon Unik


Aer Terkini - Sebanyak 1.500 buah melon jenis Gama Melon Basket (GMB) serta Melodi Gama, yang ditanam di Kebun Pendidikan, Penelitian, dan Pengembangan Pertanian Universitas Gadjah Mada (KP4 UGM) hari ini dipanen. Dari sejumlah itu 1.000 buah merupakan jenis Melodi Gama dan sisanya jenis GMB.

Menurut penuturan Dosen Fakultas Biologi Dr Budi Setiadi Daryono, yang juga peneliti buah tersebut, melon yang dipanen ini merupakan hasil rintisan penanaman pada Desember 2008 . Sampai saat ini, setidaknya pihaknya telah berhasil memanen melon tersebut sebanyak tujuh kali. GMB merupakan hasil persilangan dari berbagai jenis melon yang ada di berbagai negara.



Menurutnya, GMB menjadi varietas terbaik yang dihasilkannya dari berbagai macam kultivar atau varietas yang dikembangkan dalam persilangan. Berdasarkan kode genetikanya, GMB merupakan persilangan antara varietas TC4 dan F2B5. Kedua jenis kode indukan itu merupakan perpaduan antara melon lokal dan melon impor. Kultivar TC4 itulah yang menurunkan warna oranye seperti pada daging ikan salmon.

“Dari mulai dirintis ditanam dulu sampai sekarang sudah kita panen sebanyak tujuh kali,” ujar Budi di sela-sela panen di KP4, UGM, Yogyakarta, Kamis (8/7/2010).

Dia menambahkan, melon yang saat ini tengah diupayakan untuk memperoleh sertifikasi benih dari Kementerian Pertanian tersebut memiliki banyak keunggulan dibanding melon jenis lain seperti Astros (Korea), Glamour (Jepang) maupun Action (biasa). Melodi Gama 1 dan GMB lebih tahan terhadap penyakit khususnya jamur tepung dan virus. Memiliki kandungan betakarotin yang tinggi, vitamin C dan rasanya lebih manis.

“Keunggulan lebih banyak karena lebih tahan penyakit dan hama, lebih manis, vitamin C nya banyak dan mengandung betakarotin,” paparnya.

Selain itu dari sisi waktu tanam hingga panen, imbuh Budi, juga relatif lebih cepat atau genjah, yaitu sekitar 57 hari saja. Padahal  untuk melon lainnya untuk bisa panen memerlukan  waktu sekitar 65-75 hari . “ Ini yang sementara tidak ada bandingnya dari sisi waktu kita rata-rata lebih cepat sekitar 10 hari dibanding jenis lain,” ujar Budi.

Rata-rata berat melon GMB antara 1,7-1,95 kg sedangkan untuk Melodi Gama beratnya sekitar 1,8-2,2 kg. Melon yang ditanam di KP4 ini menempati areal 3.000 m2. Selain di KP4 melon-melon tersebut juga tengah diuji multilokasi guna memperoleh sertifikasi benih seperti di Magetan, Ciamis, Purwokerto bahkan Lombok.

“Berat rata-ratanya melebihi melon jenis lain. Saat ini juga ditanam di areal lain seperti Ciamis, Purwokerto, Lombok, dan Magetan,” katanya.

Diakui Budi dari sisi teknologi benih guna memproduksi melon Indonesia masih ketinggalan dibanding negara lain seperti Amerika, Thailand dan Korea. Padahal dalam pandangannya Indonesia sebagai Negara agraris harus bisa mandiri terkait benih tersebut. “ Mudah-mudahan November 2010 sertfikasi benih melon GMB dan melodi Gama bisa turun sehingga nanti segera bisa dimanfaatkan,” urai Budi.

Di sisi lain Budi menambahkan bahwa melon-melon yang dipanen hari ini nantinya juga akan dipamerkan pada UGM Research Week di Graha Sabha Pramana (GSP) dari tanggal 12-17 Juli 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar