Selasa, 21 Desember 2010

Bencana seolah mengejar Manusia

Aer Terkini -  Bencana gempa terbesar awal 2010 adalah yang menimpa Haiti. Pada 12 Januari, gempa ini membawa dampak yang amat buruk, karena situasi politik negara ini kacau. Infrastruktur bangunan juga memprihatinkan, sehingga ribuan orang tewas tertimbun rumahnya sendiri. Pusat gempa tak jauh dari ibukota Port au Prince, dimana istana presiden hampir runtuh.

Gempa juga terjadi beberapa pekan kemudian di Maule, Chile. Pusat gempa 8,8 SR itu berada di pesisir, menyebabkan ombak tsunami mengikutinya. Lebih dari 500 orang tewas dan kerugian diperkirakan mencapai US$30 miliar dan lebih dari 200 ribu warga kehilangan rumahnya.


Bencana longsor di Machu Picchu merupakan mimpi buruk para turis. Di reruntuhan bangunan suku Indian Inca di Pegunungan Andes, Peru itu, terjadi badai besar yang merusak jalur satu-satunya kereta penghubung. Sebanyak 1.900 turis terjebak pada 24 Januari dan 26 diantaranya tewas.

Fenomena lubang raksasa yang pertama terjadi di Guatemala atau yang dikenal dengan istilah Guatemala Sinkhole, terjadi di sejumlah area. Pada 2010, lubang raksasa ini terjadi di Tampa (Florida, AS), pedalaman di Kanada, di Milwaukee, kemudian di Los Angeles dan satu lagi di China. Namun begitu, lubang-lubang ini belum sebesar yang di Guatemala.

Berjalannya kehidupan di dunia memang tak lepas dari cuaca ekstrem dan bencana alam. Seperti cuaca ekstrem yang membungkus pemerintah AS dengan salju dan sempat membuat pesisir timur menghentikan kegiatannya selama sepekan, pada Februari lalu.

Kemudian pada 13 April, gempa bumi berkekuatan 7,1 SR sempat mengguncang Provinsi Qinghai di China dan menewaskan lebih dari dua ribu orang. Pusat gempa berada di Yushu County yang sebagian besar populasinya adalah petani Tibet. Korban tewas karena tak kuasa menahan cuaca dingin, karena kawasan itu terletak 16 ribu kaki diatas permukaan laut.

Sedangkan bencana banjir besar di Pakistan pada Juli 2010 merupakan bencana terburuk yang terjadi dalam 100 tahun sejarah bencana alam di negara tersebut. Ketika hujan selama berhari-hari reda, seperlima negara ini terendam banjir. Sebanyak dua ribu orang tewas dan hingga hari ini, masih ada orang yang tewas karena penyakit akibat banjir tersebut.

Banjir Pakistan diperkirakan menelan kerugian hingga US$9,6 miliar dan menyebabkan enam juta warga kehilangan tempat tinggalnya. Sementara bantuan internasional baru mencapai US$742 juta, meski masih terus mengalir.

Ketika seperlima Pakistan terendam banjir besar, area seluas 300 ribu aker di tujuh provinsi Rusia juga dilalap si jago merah, pada Juli 2010. Hal ini disebabkan gelombang panas yang mencapai rekor tertinggi dan mulai melahap tanaman di penjuru negeri serta memenuhi udara dengan hawa beracun dari luar angkasa.
Sementara letusan gunung merapi di Islandia yang namanya sulit disebutkan, Eyjafjallajokull (ay-yah-fyah-lah-yer-kuhl), merupakan bencana yang mempengaruhi hampir seluruh dunia. Sebab, letusan ini menyebabkan wilayah udara Eropa terlarang untuk dilalui pesawat terbang. Beruntung, tak ada satupun korban tewas akibat gunung ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar