Sabtu, 01 Mei 2010

Sejarah pembentukan program studi Ilmu Kelautan di IPB



Program studi Ilmu Kelautan di IPB mulai diselenggarakan pada tahun akademik 1986/1987 bersama-sama dengan program studi ilmu kelautan di 5 (lima) universitas di Indonesia lainnya yaitu  UNRI, UNDIP, UNHAS, UNSRAT, dan UNPATTI pada tahun berikutnya.  Pembukaan program studi ITK – IPB tersebut berdasarkan Surat Edaran Dirjen Dikti Nomor: 1023/D/Q/1985 dan selanjutnya ditetapkan berdasarkan SK Dirjen Dikti Nomor 22/DIKTI/Kep/1988, dengan nama Program Studi Ilmu Kelautan (IKL) pada Fakultas Perikanan IPB dengan ujung tombak yakni Eksplorasi Sumberdaya Hayati Laut.  Sebagai program baru saat itu berada di bawah fakultas, PS-IKL dikelola oleh dua jurusan yaitu Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) dan Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP).  Hal ini disebabkan karena keterbatasan SDM dan fasilitas pendukung.

Bersamaan program tersebut dibentuk, pemerintah memberikan dana bantuan untuk ke enam universitas berupa pembangunan/pengadaan/pengembangan sarana-prasarana/fasilitas, tenaga kependidikan, mulai dilaksanakan melalui Marine Science Education Project (MSEP)-DGHE (ADB – Loan No. 894-INO/895 – INO (SF) dan berakhir pada tahun 1995/1996.  Beberapa sarana-prasarana/fasilitas yang berhasil dibangun/diadakan adalah antara lain ”Marine Center” di Kampus IPB Darmaga dengan segala kelengkapan/fasilitas di dalamnya, ”Marine Field Station” di Pelabuhan Ratu dengan segala kelengkapan/fasilitas pendukungnya, kapal/perahu, bus, kendaraan roda empat, kendaraan roda dua, dan seterusnya.  Semua fasilitas ini saat ini tidak secara keseluruhan dikelola oleh departemen seperti ”Marine Field Station” di Pelabuhan Ratu selama ini dikelola oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan selanjutnya pada tahun 2005 melalui SK Rektor IPB No. 202/K13/OT/2004 ”Marine Field Station” di Pelabuhan Ratu dikelola oleh University Farm IPB.

Dalam penyelenggaraan program studi selama kurang lebih 19 tahun 2 bulan, program studi telah melakukan berbagai langkah untuk pengembangan program-program khususnya kurikulum dan organisasi.  Kurikulum telah berubah sebanyak 4 kali (periode 1988-1996, 1996-1999, 2000-2004, 2005-sekarang)  dan pernah mendapatkan pengakuan akreditasi ”A” pada tahun 1998 berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi DEPDIKBUD No. 00498/Ak-1.1/IPBIKL/VIII/1998 dengan masa berlaku sampai tahun 2003.  Di bidang keorganisasian, ketersediaan jumlah Sumberdaya Manusia yang cukup dan fasilitas bangunan telah mendorong pembentukan Jurusan Ilmu dan Teknologi Kelautan.  Bersamaan dengan kebijakan pemerintah pada Tahun 1998 yang ditandai dengan terbentuknya Departemen Perikanan dan Kelautan dalam sistem pemerintahan RI, perubahan organisasi diawali dengan perubahan nama dari Fakultas Perikanan menjadi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan berdasarkan SK Mendikbud No. 045d/o/1998.  Selanjutnya pada Tahun 2000, berdasarkan SK Rektor IPB No. 073/K13.12.1/OT/2000 tertanggal 27 Mei 2000, Jurusan Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) terbentuk dibawah Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Perubahan status IPB menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT-BHMN) juga memberikan peran besar terhadap perubahan organisasi dan perubahan program studi.  Hal ini diawali dengan perubahan sebutan jurusan menjadi departemen pada Tahun 2003.  Selanjutnya dalam rangka effisiensi dan penataan departemen, maka pada Tahun 2005, Program Studi Ilmu Kelautan berubah menjadi Ilmu dan Teknologi Kelautan berdasarkan SK Rektor IPB (SK Rektor IPB No. 094/K13/PP/2005) tertanggal 19 Juli 2005.  Hal ini memberikan prospek pengembangan program lanjut yang tidak hanya bidang ilmu kelautan, tetapi juga pengembangan di bidang Teknologi Kelautan.

Program studi sampai saat ini telah menghasilkan kurang lebih 800 sarjana dan dalam lima tahun akademik terakhir (2002/2003 – 2006/2007) termasuk memiliki keketatan persaingan dalam penerimaan mahasiswa yang berfluktuasi yaitu dengan rata-rata 16 % dari jumlah total pemilih.  Jumlah mahasiswa yang memenuhi panggilan rata-rata mencapai 70 mahasiswa setiap tahun.  Program studi mampu meluluskan rata-rata mencapai 71 lulusan per tahun.  Perbedaan jumlah lulusan sedikit lebih tinggi dari jumlah mahasiswa masuk menunjukkan lulusan tidak berasal dari satu angkatan yang sama dan hal ini dapat ditunjukkan dengan lama penyelesaian studi mahasiswa yang masih lebih dari 8 semester (4 tahun).  Disamping itu, lulusan program studi ini telah bekerja di berbagai bidang baik yang sesuai dengan kompetensi kelautan maupun di luar kompetensi.  Hal ini menjadikan program studi Ilmu dan Teknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan – IPB penting untuk dilakukan evaluasi diri, sejalan dengan strategi jangka panjang IPB untuk menjadi universitas bertaraf dunia (world class university).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar