Selasa, 25 Januari 2011

Sungai di Medan Alami Pendangkalan

Aer Terkini - Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengakui sungai-sungai di daerahnya mengalami pendangkalan dan tidak lagi mampu menampung debit air dalam jumlah besar terutama jika terjadi hujan lebat.
"Semua sungai yang membelah Kota Medan mengalami pendangkalan, sehingga bila turun hujan atau terjadi hujan di hulu, tidak lagi mampu lagi menampung debit air," katanya ketika meninjau lokasi banjir di Kecamatan Medan Labuhan.

Banjir melanda sebagian besar wilayah Kota Medan menyusul hujan lebat sepanjang Rabu (5/1) malam hingga Kamis (6/1) dini hari. Ribuan rumah dilaporkan terendam banjir dan beberapa di antaranya bahkan hanyut, sehingga warga terpaksa mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman.

Hujan menyebabkan Sungai Deli, Sungai Babura dan Sungai Belawan meluap dan merendam 66 titik kawasan di 16 kecamatan.



Dari 16 kecamatan itu, 13 kecamatan terparah dilanda banjir yakni Medan Tuntungan, Medan Baru, Medan Polonia, Medan Maimun, Medan Sunggal, Medan Johor, Medan Helvetia, Medan Barat, Medan Marelan, Medan Labuhan, Medan Deli dan Medan Belawan.

Menurut Rahudman, ke depan pihaknya akan melakukan pengerukan guna mengatasi pendangkalan sungai yang telah terjadi. Pengerukan diyakini menjadi salah satu solusi agar banjir tidak lagi selalu terjadi akibat tingginya debit air sungai.

Pada kesempatan itu Rahudman Harahap meninjau lokasi banjir di Kelurahan Pekan Labuhan Lingkungan I dan VII, serta Kelurahan Martubung Lingkungan IV di Kecamatan Medan Labuhan. Kawasan di Lingkungan I dan VII Kelurahan Pekan Labuhan bahkan masih digenangi air setinggi betis orang dewasa.

Selain melakukan pengerukan, menurut wali kota, juga perlu dibangun dan dibenahi tanggul-tanggul sungai yang berfungsi menahan air, terutama di wilayah Medan Utara.

"Kami juga berencana merelokasi warga dari daerah aliran sungai (DAS) sekaligus menghijaukannya," katanya. Terkait masih adanya genangan air meski ketinggian permukaan sungai-sungai sudah surut, Rahudman meminta pihak Bina Marga segera menurunkan mobil penyedot air.

"Saya minta Kadis Bina Marga segera menyedot genangan air. Ini harus segera dilakukan agar masyarakat dapat kembali beraktivitas secara normal," tegasnya.

Menyinggung masalah bantuan, dia memastikan Pemkot Medan akan terus menyalurkannya kepada para korban yang membutuhkan, termasuk untuk para siswa dan pelajar berupa pakaian dan alat-alat sekolah.

"Saat ini petugas masih melakukan pendataan berapa anak yang sekolah serta apa-apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar