Kamis, 13 Mei 2010

Putra Sri Mulyani Bingung Kuliah di AS atau UI?

JAKARTA - Putra kedua Sri Mulyani, Adwin Haryo Hendrawan, masih bingung menentukan pilihan dalam melanjutkan pendidikannya. Mana yang harus dipilih, tinggal di Indonesia atau mengikuti jejak ibunda yang pindah ke Washington, Amerika Serikat (AS)?

Adwin yang baru saja menamatkan pendidikannya dari SMA Al-Azhar, tengah menimbang-nimbang lokasi mengadu ilmu. Karena dirinya sudah diterima di dua universitas top Indonesia.

"Ini yang masih bingung. Saya dapat di Fakultas Kedokteran UI dan di Fakultas Ekonomi UGM. Tapi yang di UGM dilepas. Mau coba di sini (Indonesia) dulu, nanti kalau sudah kenal lingkungan di sana (AS), ya mungkin menyusul ke sana," ujarnya, di sela di acara ramah tamah Menkeu dan Wartawan Forkem, di rumah dinas Menkeu, Widya Candra, Jakarta, Kamis (13/5/2010).

Namun, dia tidak memungkiri bahwa dirinya memang lebih memilih dekat dengan keluarganya, jika semuanya memilih pindah ke Negeri Paman Sam.

Di sisi lain, Adwin merasa tertantang bisa berpetualang di negeri orang, jika memilih ikut bersama sang ibu. Hal ini seperti yang pernah dilakukannya pada saat Sri Mulyani menjabat di IMF beberapa tahun lalu.

"Lebih senang dekat keluarga. Ade (putra ketiga Sri Mulyani, Luqman Indra) sama ayah ikut. Kalau yang pertama itu kan emang suka berpetualang," tuturnya.

Anak pertama Sri Mulyani adalah Dewinta Illinia, kini kuliah di Australia, jurusan perdagangan dan hukum.

Selaku anak, diri Adwin merasa ikut senang dengan keputusan yang diambil sang ibu asalkan yang terbaik bagi ibunya dan negara. "Ya senang, asal itu yang terbaik untuk mama dan negara, ya enggak apa-apa," tandasnya.

Sementara itu, suami Sri Mulyani, Tonny Sumartono bersama Luqman memberikan sinyal kepada Adwin, untuk tetap di Indonesia dan kuliah di UI. Namun, sang ayah juga mengaku repot jika memiliki anak yang berada di tiga benua yang berbeda jika mesti pergi ke Amerika.

"Yang nomor dua kan (Adwin) dah diterima di UI. Eman-eman (sayang) juga kan. Tapi repot juga punya anak di tiga benua (Australia, Indonesia dan Washington), jadi nanti saya yang menyiap-nyiapkan dahulu," ujar Tonny kepada wartawan.

Namun yang sudah pasti dirinya dan anaknya yang ketiga, Luqman, akan segera menyusul ibunya ke Amerika pada tahun ini. "Kita bikin plan A, B, C, kami diskusi setiap malam," ujarnya.

Dia pun menyebutkan bahwa ketika di Washington nanti, keluarganya akan lebih mandiri dibanding di Indonesia, karena mereka akan menyewa rumah sendiri dan membeli mobil sendiri.

"Di Washington nanti kami sewa rumah sendiri. Beli mobil sendiri, nyetir sendiri. Kalau di sini kan jadi manja, semua ada yang ngurus. Tapi kan enggak apa-apa, kan dulu sudah pengalaman," tandas Tonny.


aer-information  ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar